Semesta
Mengapa semesta seakan mengerti
Ketika kita berpisah
Senja yang menjadi gambaran nya
Ketika kita jatuh tersungkur
Hujan yang mengiringi hal itu
Namun satu dalam benak ku
Mengapa pelangi dan matahari terbit
Tidak mengizinkan kita untuk seperti mereka?
Kertas
bertinta
Seperti aku yang mencintai kertas bertinta
Penuh sesak
Tidak tersisa
Ruang tertutup
Tanpa jarak
Tidak ada tempat bagi ku
Bagus!
Sekarang hanya tinggal diriku
Yang mencintai kesendiriannya.
Kosong
Mimpi ku terus berlarian
Berkejaran bersama logika
Dan menyusun asa yang mengangkasa
Kau tidak bisa hidup dengan kosong
Karna kosong adalah tidak ada
Artinya kamu,
Kamu tidak mungkin hanya menangkap angin
Karna tidak ada yang tidak berarti
Semua dapat menjadi nyata.
Rumit
terhimpit
Mengapa menjadi sulit
Semua sudah rumit
Dan terhimpit
Tidak kah perlu ku ulang
Mengapa semua menang
Namun aku hilang!
Tak terbayang
Mereka kata akan indah
Menjadi nyata
Terlihat bermakna
Dan tertata
Tidak
ada yang ingin disalahkan
Senja membawa rentetan kata
Satu per satu dan menjadi debu
Makna demi makna, akan tenggelam dalam kalbu
Menusuk dan menembus jiwa
Menari dan berdansa dalam pajangan kaca
Tidak dihiraukan
Juga dibiarkan
Bagaimana bisa kembali pulang
Sedang semua hancur berantakan
Siapa yang bertanggung jawab?
Tidak ada yang ingin disalahkan
Harapan
Awan kelam
Dalam malam
Menjadi dalam
Dan tenggelam
Banyak titik
Cahaya terang
Benderang menerpa langit
Seperti harapan
Yang selalu tergantung
Menunggu untuk tidak hanya mematung
Red rose
I never do you wrong
But you do me wrong
Then what should I do
My ego was gone
Dance on the dark sky
Sing with the hurricane
Hugging a prickly red rose
Smells a fake fragrant rose
Now the flower closes its bud
Never let bees come in
Till the one who has their own way
Can break the ice of it
Bangku aksara kata
Pastikan kau berada di posisi yang sama
saat melihat ini.
Pastikan kau menggunakan hati yang senada
untuk membaca ini.
Karna sudah pasti logika akan menolak
rentetan kata yang terangkai menyedihkan.
Karna sudah pasti logika akan membantah
perasaan yang biru.
Kau boleh bilang ini bodoh
Tapi inilah adanya
Kau boleh bilang ini berlebihan
Terserah,
itu penilaian mu
Karna tidak akan ada yang dapat mengelak
Saat kau harus terluka, maka luka itu pasti datang
Dan inilah caraku menikmatinya
Menikmati setiap tusukan tajam yang
menembus pelan mengiris saraf dalam teriakan batin
Aku hidup seperti yang ku mau dalam aksara
kata ku
Langit biru
Bagaimana kau mengutik ku
Namun yang kau tinggalkan hanya bayang mu
Tuan,
kau berharga seperti langit biru
Namun kau juga menjatuhkan tetesan air
mata haru
Ya tuan,
kau adalah langit biru
Dan aku adalah samudra yang kau cintai
hanya dengan pantulan warna mu
Bukan diri mu
OPINI
Kalian
Hebat
Assalamu’alaikum
Wr.Wb
Hy
guys, gue Nanda and this is my first experience dalam memberi opini yang di
posting ke blog. Opini ini tidak lain gue tujukan teruntuk teman-teman gue. Well,
teman yang seperti apa sih?
Mereka
yang bekerja sambil kuliah.
Kebayang
gak sih, selain kalian harus memikirkan dan menyelesaikan tanggung jawab kalian
sebagai pekerja kalian pun dituntut untuk memikirkan mata kuliah dan tugas, walaupun
sebenarnya memang bukan sebuah tuntutan ya karna kalian melakukan nya dengan
hati yang benar-benar niat.
I
just wanna say that, gue salut sama kalian guys. Kalian keren!
Beberapa
dari mereka yang gue tanyakan soal ‘bekerja sambil kuliah itu apa gak sulit ya,
kaya harus memikirkan ini dan itu secara bersamaan?’ karna men gue ngebayangin
gimana caranya mereka harus menyelesaikan deadline, yang satu ditanya atasan
atau partner dan satu lagi ditanya dosen. That’s really amazing!
Tanggung jawab, kedisiplinan, membagi
waktu, membagi pikiran itu hal yang hanya mudah dalam mengucapkannya, tidak
dalam pelaksanaannya. Butuh niat yang tinggi serta hati yang ikhlas lho dalam
menjalaninya.
Oiya,
balik ke pertanyaan gue yang tadi ‘bekerja sambil kuliah itu apa gak sulit ya,
kaya harus memikirkan ini dan itu secara bersamaan? Dan sebagian besar dari
mereka menjawab ‘Ya, jalanin aja sih Nan gak usah terlalu ambil pusing, intinya
itu. Karna kan ini udah menjadi keputusan gue dan gak ada yang memaksa gue
melakukan ini. Walaupun dalam prosesnya kadang dapat tantangan.’
Dan lagi-lagi gue berfikiran kalau mereka
lebih dewasa dari pada gue, maksudnya dewasa ini tuh mereka lebih baik dalam
mengatur dan membagi waktu serta pikiran, mereka dapat memikul dua tanggung
jawab sekaligus yang dimana keduanya itu sama-sama penting.
Itu aja sih yang ingin gue sampaikan,
semangat untuk kalian ya, semoga kalian sukses selalu dan diberi jalan yang
selalu mudah juga dalam bekerja dan belajar. Sorry kalau Bahasa gue mungkin
berbelit atau gimana karna menulis ternyata isn’t as easy as I think ehehe.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar